Flake

Flake adalah pakan ternak yang disediakan dalam bentuk pecahan tipis. Flaking adalah proses pemipihan. Flake dibuat dengan cara mengeringkan pakan lembab dalam drum pengering yang berputar untuk membentuk lembaran tipis, kemudian dicrumbling. Prosesnya tersebut disebut flaking. Contohnya flaked mayze atau corn flakes berarti jagung yang sudah dikukus (steamed), selanjutnya dimasukkan kedalam roller sampai tipis dan kemudian dikeringkan. Pada proses pembuatan minyak kedelai yang dihasilkan hasil samping bungkil kedelai. Biji kedelai setelah dimasak dilakukan pemipihan sehingga berbentuk faked (pipih) sebelum dilanjutkan ke tahapan proses selanjutnya. Proses flaking mempunyai dua tujuan utama yaitu yang pertama memperluas permukaan biji kedelai untuk mengoptimalkan proses ekstaksi selanjutnya dan yang kedua untuk melepaskan minyak yang terdapat pada serpihan kedelai untuk meningkatkan proses ekstaksi.

Berbagai biji-bijian sebelum diberikan kepada ternak biasanya melalui proses mekanik antara lain dengan diroller, digiling, dan dicrimper. Pada proses rolling digunakan mesin roller, mesin tersebut memproses biji-bijian menjadi bentuk flake. Biji-bijian biasanya juga digiling menggunakan hammer meal. Hammer meal menggiling dengan memukul biji-bijian sampai ukurannya cukup untuk melewati saringan. Ukuran hasil saringan biji-bijian dapat ditentukan sesuai dengan keinginan. Proses mekanik pada biji-bijian biasanya direkomendasikan untuk :

1. Ternak-ternak yang sangat muda

Sebelum giginya tumbuh sempuma, ukuran biji-bijian biasanya diperkecil dengan cara digiling

2. Ternak-ternak yang sangat tua

Gigi pada ternak yang tua biasanya sudah jelek, biji-bijian biasanya juga digiling;

Biji-bijian yang sudah dalam bentuk flake lebih disukai ternak sapi daripada biji-bijian yang digiling. Flake sebaiknya diberikan untuk ternak sapi diatas umur 6 bulan kecuali bila kandungan roughage ransum sangat rendah. Flake juga cocok untuk pakan kuda dan domba.

*Review by Edi Prayitno, S.Pt

DAFTAR PUSTAKA

Anggorodi, R. 1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. Universitas Indonesia. Jakarta.

Alamsyah. 2005. Pengolahan Pakan Ayam dan Ikan Secara Modern. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Baize, John. 1999. Global soybean meal analysis project. Conducted for the Quality Committee of the United Soybean Board. John C. Baize and Associates, 7124 Carol Lane, Falls Church, VA 22042-3714.

Cullison, A.E. 1975. Feed and Feeding. Publishing Company, Inc., USA.

Murtidjo, B. A. 1995. Kamus Istilah Peternakan. Kanisius, Yogyakarta.

Pond, W. G., D. C. Church, dan K. R. Pond. 1995. Basic Animal Nutrition and Feeding. John Willey and Sons, NY.

0 Responses

Flake adalah pakan ternak yang disediakan dalam bentuk pecahan tipis. Flaking adalah proses pemipihan. Flake dibuat dengan cara mengeringkan pakan lembab dalam drum pengering yang berputar untuk membentuk lembaran tipis, kemudian dicrumbling. Prosesnya tersebut disebut flaking. Contohnya flaked mayze atau corn flakes berarti jagung yang sudah dikukus (steamed), selanjutnya dimasukkan kedalam roller sampai tipis dan kemudian dikeringkan. Pada proses pembuatan minyak kedelai yang dihasilkan hasil samping bungkil kedelai. Biji kedelai setelah dimasak dilakukan pemipihan sehingga berbentuk faked (pipih) sebelum dilanjutkan ke tahapan proses selanjutnya. Proses flaking mempunyai dua tujuan utama yaitu yang pertama memperluas permukaan biji kedelai untuk mengoptimalkan proses ekstaksi selanjutnya dan yang kedua untuk melepaskan minyak yang terdapat pada serpihan kedelai untuk meningkatkan proses ekstaksi.

Berbagai biji-bijian sebelum diberikan kepada ternak biasanya melalui proses mekanik antara lain dengan diroller, digiling, dan dicrimper. Pada proses rolling digunakan mesin roller, mesin tersebut memproses biji-bijian menjadi bentuk flake. Biji-bijian biasanya juga digiling menggunakan hammer meal. Hammer meal menggiling dengan memukul biji-bijian sampai ukurannya cukup untuk melewati saringan. Ukuran hasil saringan biji-bijian dapat ditentukan sesuai dengan keinginan. Proses mekanik pada biji-bijian biasanya direkomendasikan untuk :

1. Ternak-ternak yang sangat muda

Sebelum giginya tumbuh sempuma, ukuran biji-bijian biasanya diperkecil dengan cara digiling

2. Ternak-ternak yang sangat tua

Gigi pada ternak yang tua biasanya sudah jelek, biji-bijian biasanya juga digiling;

Biji-bijian yang sudah dalam bentuk flake lebih disukai ternak sapi daripada biji-bijian yang digiling. Flake sebaiknya diberikan untuk ternak sapi diatas umur 6 bulan kecuali bila kandungan roughage ransum sangat rendah. Flake juga cocok untuk pakan kuda dan domba.

*Review by Edi Prayitno, S.Pt

DAFTAR PUSTAKA

Anggorodi, R. 1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. Universitas Indonesia. Jakarta.

Alamsyah. 2005. Pengolahan Pakan Ayam dan Ikan Secara Modern. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Baize, John. 1999. Global soybean meal analysis project. Conducted for the Quality Committee of the United Soybean Board. John C. Baize and Associates, 7124 Carol Lane, Falls Church, VA 22042-3714.

Cullison, A.E. 1975. Feed and Feeding. Publishing Company, Inc., USA.

Murtidjo, B. A. 1995. Kamus Istilah Peternakan. Kanisius, Yogyakarta.

Pond, W. G., D. C. Church, dan K. R. Pond. 1995. Basic Animal Nutrition and Feeding. John Willey and Sons, NY.

Usaha sampingan inspiratif