Ampas Tebu

Ampas tebu merupakan hasil samping dari proses ekstraksi cairan tebu. Ampas tebu dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar boiler di pabrik gula, maupun sebagai bahan industri kertas, particle board dan media untuk budidaya jamur, dikomposkan untuk pupuk dan sebagai pakan ternak.


Elgh and George (1982) melaporkan hasil penelitiannya yang membandingkan antara ransum dengan 30% bahan jerami sorgum (A) dibandingkan dengan ransum berbahan 30% ampas tebu (B). Secara garis besar bahwa pemberian ampas tebu ternyata tidak lebih baik dari pada jerami sorgum terhadap segala aspek meskipun angkanya tidak terlalu jauh. Aspek yang diamati seperti bobot badan akhir, pertambahan bobot badan harian, feed cost maupun feed cost per kilogram bobot badan. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 3, 4 dan 5.

Tabel 3. Komposisi Kimiawi Ampas Tebu dan Ransum Penelitian (dalam BK) (Eigh and George, 1982).

Bahan Pakan

BK

PK

SK

E.ETER

ABU

N-Free Extract

Mineral (%)

Ca

PO4

Mg

Ampas Tebu

Ransum A

Ransum B

98,2

91,4

95,4

1,3

13,1

12,6

42,0

21,0

29,6

1,0

5,8

3,7

2,0

8,4

6,5

53,7

51,7

47,6

-

1,1

0,4

-

0,5

0,4

-

0,3

0,2

Tabel 4. Koefisien Cerna (%) Ransum Penelitian (Eigh and George, 1982).

Bahan Pakan

BK

BO

PK

SK

EE

N-Free Extract

Ransum A

Ransum B

63,2

56,3

64,2

59,3

69,5

62,4

48,7

48,3

89,9

77,0

65,9

63,3

Tabel 5. Performans Ternak dan Feed Cost dari Ransum Penelitian (Eigh and George, 1982).

Performans

A

B

BB Awal

BB Akhir

PBBH (kg)

Feed Cost (SD£)

Feed Cost per kg BB (SD£)

124,0

265

1,14

0,88

0,77

125,5

253,5

1,03

0,80

0,78

*Review by Edi Prayitno, S.Pt (dari berbagai sumber)

0 Responses

Ampas tebu merupakan hasil samping dari proses ekstraksi cairan tebu. Ampas tebu dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar boiler di pabrik gula, maupun sebagai bahan industri kertas, particle board dan media untuk budidaya jamur, dikomposkan untuk pupuk dan sebagai pakan ternak.


Elgh and George (1982) melaporkan hasil penelitiannya yang membandingkan antara ransum dengan 30% bahan jerami sorgum (A) dibandingkan dengan ransum berbahan 30% ampas tebu (B). Secara garis besar bahwa pemberian ampas tebu ternyata tidak lebih baik dari pada jerami sorgum terhadap segala aspek meskipun angkanya tidak terlalu jauh. Aspek yang diamati seperti bobot badan akhir, pertambahan bobot badan harian, feed cost maupun feed cost per kilogram bobot badan. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 3, 4 dan 5.

Tabel 3. Komposisi Kimiawi Ampas Tebu dan Ransum Penelitian (dalam BK) (Eigh and George, 1982).

Bahan Pakan

BK

PK

SK

E.ETER

ABU

N-Free Extract

Mineral (%)

Ca

PO4

Mg

Ampas Tebu

Ransum A

Ransum B

98,2

91,4

95,4

1,3

13,1

12,6

42,0

21,0

29,6

1,0

5,8

3,7

2,0

8,4

6,5

53,7

51,7

47,6

-

1,1

0,4

-

0,5

0,4

-

0,3

0,2

Tabel 4. Koefisien Cerna (%) Ransum Penelitian (Eigh and George, 1982).

Bahan Pakan

BK

BO

PK

SK

EE

N-Free Extract

Ransum A

Ransum B

63,2

56,3

64,2

59,3

69,5

62,4

48,7

48,3

89,9

77,0

65,9

63,3

Tabel 5. Performans Ternak dan Feed Cost dari Ransum Penelitian (Eigh and George, 1982).

Performans

A

B

BB Awal

BB Akhir

PBBH (kg)

Feed Cost (SD£)

Feed Cost per kg BB (SD£)

124,0

265

1,14

0,88

0,77

125,5

253,5

1,03

0,80

0,78

*Review by Edi Prayitno, S.Pt (dari berbagai sumber)

Usaha sampingan inspiratif