Cereal Grain (jagung dan Sorghum)

Cereal Grain

Cereal Grain (Pakan berupa biji-bijian) adalah semua bahan pakan yang berasal dari tanaman yang biasanya berupa kacang-kacangan maupun biji-bijian seperti jagung, kacang tanah, sorghum, biji gandum dsb. Dalam proses memperolehnya perlu dilakukan pengolahan pasca panen terlebih dahulu sebelum mendapatkan biji yang utuh sebelum dijadikan sebagai pakan ternak. Misalnya jagung dilakukan pemipilan dari buah (tongkol jagung); kacang tanah dilakukan pengupasan dari kulit luar, sorghum dan gandum harus dipisahkan dulu dari batang tanaman dengan cara penggilingan Adapun contoh Pakan ternak yang berupa biji-bijian adalah sebgai berikut :

Jagung kuning (Zea Mays Linn)

Jagung kuning merupakan bahan makanan ternak yang populer digunakan untuk menyusun ransum unggas dan ternak ruminansia. Jagung kuning digunakan sebagai sumber energi jagung kuning dalam pembuatan pakan sangat diperlukan karena kaya dengan kandungan provitamin A yang tidak terdapat pada jagung putih. Pemakaian jagung dalam formulasi ransum adalah kurang dari 60% untuk unggas dan ikan. Analisis proksimat dari jagung perlu dilakukan mengingat komposisi kimia dipengaruhi varietas, umur, dan pemupukan.

Hartadi et al. (1993) menyatakan bahwa, jagung mengandung 86% Bahan Kering (BK); 3,3% Abu; 6,9% Lemak Kasar (LK); 4,3% Serat Kasar (SK); 61,8% Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) dan 9,7% Protein Kasar (PK). Dijelaskan lebih lanjut oleh Kartadisastra (1997), jagung mengandung 3340 kkal/kg energi metabolisme.

Sorghum

Sorghum sebagai bahan baku ternak unggas, ada 3 macam: sorghum warna putih, merah dan sedikit coklat, sedangkan umum digunakan adalah sorghum yang berwarna putih dan merah saja (Lubis, 1992). Warna sorghum yang coklat tua mengandung tanin yang tinggi dan bervariasi antara 0,2 sampai 2,0%. Tingkat tanin dalam ransum lebih dari 0,5% dapat menekan pertumbuhan, tapi dapat diperbaiki dengan penambahan methionin, dan atau kolin (Wahju, 1992).

Komposisi kimia sorghum dalam 100% bahan kering adalah PK 11,2%, LK 3,4;, abu 2,2%; SK 2,8% dan BETN 80,4% (Hartadi et al., 1997). Kandungan energi metabolis sorghum 3250 kkal/kg (Wahju, 1992). Kandungan Ca dan P sorghum 0,3%. Kandungan asam amino jagung lebih tinggi dari pada sorghum kecuali valin, isoleusin, leusin dan fenilalanin.

*Review by Edi Prayitno, S.Pt

DAFTAR PUSTAKA

Hartadi, H. S. , S. Reksohadiprojo dan A. D. Tillman. 1997. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Kartadisastra, H.R. 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius, Yogyakarta.

Lubis, D.A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembangun, Jakarta

Wahju, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

.

0 Responses

Cereal Grain

Cereal Grain (Pakan berupa biji-bijian) adalah semua bahan pakan yang berasal dari tanaman yang biasanya berupa kacang-kacangan maupun biji-bijian seperti jagung, kacang tanah, sorghum, biji gandum dsb. Dalam proses memperolehnya perlu dilakukan pengolahan pasca panen terlebih dahulu sebelum mendapatkan biji yang utuh sebelum dijadikan sebagai pakan ternak. Misalnya jagung dilakukan pemipilan dari buah (tongkol jagung); kacang tanah dilakukan pengupasan dari kulit luar, sorghum dan gandum harus dipisahkan dulu dari batang tanaman dengan cara penggilingan Adapun contoh Pakan ternak yang berupa biji-bijian adalah sebgai berikut :

Jagung kuning (Zea Mays Linn)

Jagung kuning merupakan bahan makanan ternak yang populer digunakan untuk menyusun ransum unggas dan ternak ruminansia. Jagung kuning digunakan sebagai sumber energi jagung kuning dalam pembuatan pakan sangat diperlukan karena kaya dengan kandungan provitamin A yang tidak terdapat pada jagung putih. Pemakaian jagung dalam formulasi ransum adalah kurang dari 60% untuk unggas dan ikan. Analisis proksimat dari jagung perlu dilakukan mengingat komposisi kimia dipengaruhi varietas, umur, dan pemupukan.

Hartadi et al. (1993) menyatakan bahwa, jagung mengandung 86% Bahan Kering (BK); 3,3% Abu; 6,9% Lemak Kasar (LK); 4,3% Serat Kasar (SK); 61,8% Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) dan 9,7% Protein Kasar (PK). Dijelaskan lebih lanjut oleh Kartadisastra (1997), jagung mengandung 3340 kkal/kg energi metabolisme.

Sorghum

Sorghum sebagai bahan baku ternak unggas, ada 3 macam: sorghum warna putih, merah dan sedikit coklat, sedangkan umum digunakan adalah sorghum yang berwarna putih dan merah saja (Lubis, 1992). Warna sorghum yang coklat tua mengandung tanin yang tinggi dan bervariasi antara 0,2 sampai 2,0%. Tingkat tanin dalam ransum lebih dari 0,5% dapat menekan pertumbuhan, tapi dapat diperbaiki dengan penambahan methionin, dan atau kolin (Wahju, 1992).

Komposisi kimia sorghum dalam 100% bahan kering adalah PK 11,2%, LK 3,4;, abu 2,2%; SK 2,8% dan BETN 80,4% (Hartadi et al., 1997). Kandungan energi metabolis sorghum 3250 kkal/kg (Wahju, 1992). Kandungan Ca dan P sorghum 0,3%. Kandungan asam amino jagung lebih tinggi dari pada sorghum kecuali valin, isoleusin, leusin dan fenilalanin.

*Review by Edi Prayitno, S.Pt

DAFTAR PUSTAKA

Hartadi, H. S. , S. Reksohadiprojo dan A. D. Tillman. 1997. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Kartadisastra, H.R. 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius, Yogyakarta.

Lubis, D.A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembangun, Jakarta

Wahju, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

.

Usaha sampingan inspiratif